Malam
nanti Tahun berganti lagi.
Tak
banyak yang ku ubah.
Dan
segala mimpiku masih tetap sama.
Sama
seperti tahun-tahun sebelumnya.
Malam
nanti Tahun berganti lagi.
Ada
banyak kehilangan tahun ini.
Memaksa
merelakan semua yang telah pergi.
Dan
menikmati indah percikan kembang api dalam lamunanku,
Seorang
diri.
Merasa
sepi diantara gegap gempitanya ramai.
Bersenandung
tangis hati dalam dawai.
Bakar
saja semua mimpiku bersama jutaan kembang api itu.
Biar
ber-terbangan!
Biar
terbakar di atas awan!
Biar
berdentum kencang!
Lalu
menghilang sekalian!
Lenyaplah
sampai menjadi debu-debu kecil ringan!
Untuk
apa punya mimpi kalau semua tak juga jadi?!
Aku
bosan…
Aku
lelah…
Aku
benci…
Benci
pada diriku yang tak juga memiliki sepasang sayap utuh.
Aku
ingin terbang menemui MU Tuhan.
Menanyakan
perihal semua kehilangan.
Mengapa
tidak aku saja yang KAU hilangkan?!
Dan
malam nanti Tahun berganti lagi.
Tak
banyak harapanku.
Jika
tahun nanti belum takdir ku untuk kembali pulang,
Maka
bentuklah aku menjadi sesuatu yang baru.
Aku
ingin terlahir lagi.
Bermimpi
lagi.
Belajar
berjalan lagi.
Lalu
berlari lagi.
Dan
merasakan serunya kehidupan,
Sekali
lagi.
Terimakasih
aku ucapkan
Untuk
semua yang telah KAMU tulis pada buku kehidupan ku tahun ini.
Dan
bantulah aku menulis lagi.
Saat
esok aku membuka halaman selanjutnya,
Dari
lembaran buku kehidupan ku yang masih tersisa.
Jakarta, 31 Desember 2017
Penulis : Andria Tama (crb komandan kodok)