Tuesday, November 21, 2017

Tentang Menunggu

Hanya sedikit waktu yang bisa ku lalui hari ini bersama mu.
Hanya sedikit kata yang bisa kamu ucapkan hari ini di telingaku.
Membuat ku kembali merindu.
Sungguh, aku sangat merindu.

Andai semua bisa berubah.
Andai aku bisa lebih tegas pada ingin ku sedikit saja.
Mungkin akan ada banyak waktu untuk kita.
Karna pasti tak akan aku serahkan raga mu padanya.

Sejak pagi hingga malam tiba.
Lebih banyak waktu yang kamu lalui bersamanya.
Berangkat bersamanya.
Pulang bersamanya.
Dan saat kamu ingin tidur pun, kadang dia masih ada di samping mu.
Menemani malam-malam mu,
Hingga kamu terlelap dalam dunia mimpi yang semu.

Aku tau ini menyiksa.
Tapi aku suka dengan Cara Tuhan yang Menguji Rasa Sayang ku terhadap mu.

Mungkin ini cara terbaik-NYA.
Agar aku bisa mencintai mu lebih lama.
Agar aku bisa menyayangi mu sampai tua.
Agar aku bisa menjadi seseorang yang selalu kamu ucapkan di dalam setiap Do'a - Do'a,
Yang selalu kamu ucapkan di setiap harinya.

Aku ingin Aku ... menjadi seseorang yang selama ini kamu mau.

Cara Tuhan Menguji Rasa Sayang ku membuat ku mengerti.
Bahwa cinta bukan lah tentang berapa banyak waktu yang bisa ku lalui bersama mu.
Melainkan tentang berapa besar cinta yang tetap bisa aku jaga,
saat kamu tak ada bersama ku.

Terimakasih karna kamu tetap mencintaiku.
Terimakasih karna kamu telah menempatkan ku pada tujuan terakhir mu.
Aku akan terus menunggu mu semampu yang aku bisa.
Sampai Tuhan yang menyuruhku berhenti dengan segala kehendak-NYA.

Aku tak peduli seberapa banyak waktu yang ku buang untuk menunggu.
Karna saat aku bisa bersama mu,
Saat itu aku kembali menemukan seluruh waktu ku.


Hey, Dear Love...
I Will Always Miss you...



Penulis : Andria Tama (crb komandan kodok)
Jakarta, 22 November 2017